Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan menepati janjinya untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) bahan makanan sebelum Ramadan. Kamis (28/8) pagi, pasar yang menjadi sasaran sidak adalah Pasar Baru. Sidak ini tak hanya dijalankan DKK, empat instansi teknis sekaligus, yakni Kantor Perikanan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop), Dinas Pertanian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga diajak.
Ratusan contoh makanan diamankan dari pasar yang terletak di Balikpapan Selatan itu. Terdiri dari ikan segar, ikan asin, ayam potong, tahu dan buah-buahan.
Kepala Seksi Farmasi DKK Balikpapan Hasnah Haerani, usai melaksanakan sidak mengatakan, contoh makanan yang diambil langsung dicek di Kantor DKK. “Sedang kita periksa. Hasilnya belum diketahui,” katanya.
Sidak ini untuk menertibkan bahan makanan yang dicurigai mengandung zat-zat berbahaya seperti formalin dan borax. Juga, dalam rangka menyambut bulan puasa.
Tak hanya sidak, pihaknya juga melakukan pembinaan dan pengawasan langsung pada pedagang di pasar. Misalnya, susu atau makanan kemasan yang dijual kemasannya tidak layak. Maka, disarankan agar tidak dijual atau dikembalikan ke agen. Demikian pula untuk makanan yang sudah kedaluwarsa, atau mendekati tanggal kedaluwarsa.
Tujuannya, agar saat puasa nanti tak ada lagi bahan makanan yang mengandung zat berbahaya yang dijual dan dikonsumsi warga.
Bahan makanan, seperti ikan segar pengawasannya akan dilakukan Kantor Perikanan Balikpapan. Sedangkan, beras diawasi oleh Dinas Pertanian Balikpapan.
Kepala DKK Balikpapan Dyah Muryani mengatakan, rencananya sidak dilakukan di semua pasar yang ada di Kota Beriman. “Sidak masih berlanjut, tak hanya di Pasar Baru,” katanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar